Senin, 24 November 2008

SISTEM PERSARAFAN AUTONOM

Sistem saraf autonom (involunter) membawa impuls ke otot polos, otot jantung, dan kelenjar.

Perbedaan utama struktur antara sistem saraf autonom dari sistem saraf volunter adalah dalam mengatur neuron efektor

- Pada sistem saraf somatis, satu neuron menghantarkan impuls dari SSP ke efektor (misalnya, otot rangka)

- Pada sistem saraf autonom terdapat dua neuron

- Neuron pre-ganglionik yang bersinaps dalam ganglion

- Dengan satu atau lebih neuron post-ganglion yang membawa impuls ke efektor (misalnya, kelenjar, pembuluh darah atau otot polos dalam dinding viseral)

Fakta bahwa satu neuron pre-ganglionik mungkin bersinaps dengan beberapa neuron post-ganglionik bertanggung jawab terhadap penyebaran respon yang mungkin di dalam sistem saraf autonom.

Aktivitas dari sistem saraf autonom dikontrol dan dikoordinasikan oleh hipotalamus otak.


Terdapat dua pembagian utama dari sistem saraf autonom.

(1.) Parasimpatis yaitu yang neuron pre-ganglioniknya neninggalkan SSP melalui saraf kranil III, VII, Ix, dan X dan melalui segmen sakralis dari medula spinalis.

Substansi transmiter pada sinaps sistem saraf parasimpatis adalah asetilkolin.

Substansi transmiter pada hubungan antara neuron post-ganglionik dan efektor juga adalah asetilkolin.

Pembaian ini juga disebut pembagian kolinergis dari sistem saraf autonom.

(2.) Simpatis yang neuron pre-ganglioniknya meninggalkan SSP melalui segmen torakalis dan dua segmen lumbal yang pertama dari medulla spinalis.

Substansi transmiter pada sinaps sistem sarae simpatis adalah asetilkolin.

Substansi transmiter pada hubungan antara neuron post-ganglionik dan efektor adalah noradrenalin.

Pembagian ini disebut juga pembagian adrenergis dari sistem saraf autonom.

Selasa, 04 November 2008

Salam Kenal

Senang berkenalan dengan kamu..

Sory yach Bloqku Masih kosong.