KONSEP CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Total Body Water (TBW)
Total Body Water (TBW) adalah presentase dari berat air dibandingkan dengan berat badan total. bervariasi menurut jenis kelamin, umur dan kandungan lemak dalam tubuh.
Bayi (baru lahir) 70-80%
Dewasa 60%
Pria (20-40 tahun) 60%
Wanita (20-40 tahun) 50%
Usia lanjut (60 + tahun) 45-50%
Fungsi Cairan
Di dalam tubuh, cairan berfungsi sebagai pengatur temperatur tubuh, sebagai transpor nutrien ke sel, transpor hasil sisa metabolisme, transpor hormon, pelumas antar organ, dan mempertahankan tekanan hidrostatik dalam sisitem kardiovaskuler.
Keseimbangan Cairan
Kebutuhan per hari 1800 – 2500 ml, ditentukan oleh intake dan output. Intake : minuman 1200 ml, makanan 1000 ml. Output : ginjal (1200 - 1500 ml/hari), feses (100 ml/hari), paru paru (300 – 500 ml/hari), kulit (600 – 800 ml/hari).
Faktor Yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan
a.Stres diakibatkan oleh adanya peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah meningkat, glikoolisis otot meningkat, mengakibatkan terjadi retensi sodium dan air sehingga produksi urine menurun.
b.Sakit seperti pasca operasi, trauma jaringan, kelainan jantung, gunjal dan hormon.
c.Usia berkairtan dengan luas permukaan tubuh, metaboluiisme yang diperlukan, serta berat badan.
d.Suhu Lingkungan panas berlebihan mengakibatkan tubuh berkeringat.
e.Diet kekurangan nutrisi mengakiobatkan perpindahan cairan dari intertisial ke entraseluler.
Elektrolit Tubuh
Zat terlarut dalam tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit. Elektrolit merupakan unsur atau senyawa yang jika berada dalam larutan menghasilkan partikel-partikel yang bermuatan listrik (ion). Sedangkan nonelektrolit adalah zat terlarut yang tidak bermuatan listik (protein, urea, glukosa, O2, CO2, dll). Elektrolit yang bermuatan positif disebut Kaion yang terdiri dari Na, K, Ca, dan Mg. yang bermuatan negatif disebut Anion yang terdiri dari Cl, HCO3, HPO4, dan SO4. Konsentrasi setiap elektrolit di dalam cairan intrsel dan ekstrasel harus berbeda pada bagian yang tepatdan dalam jumlah yang tepat.
Pengaturan Elektrolit
1.Natrium (sodium) adalah kation paling banyak pada cairan ekstrasel, mempengaruhi keseimbangan air,m hantaran impuls saraf dan konsentrasi otot. Diatur oleh intake garam, aldosteron, pengeluaran urine. Normalnya sekitar 135 – 148 mEg/ltr.
2.kalium (potasium) dalah kation utama pada intrasel. Berfungsi dalam aktifitas neoromuskuler dan konsentrasi otot, idperlukan dalam sintesis glikogen dan protein, pengaturan keseimbangan asam basa. Normalnya sekitar 3,5 – 5,5 mEg/ltr.
3.Kalsium berguna untuk integritas kulit dan stuktur sel, konduksi jantung, pembekuan darah serta pembentukan tulang dan gigi. Diatur oleh kelenjar tiroid dan paratiroid. hormon tiroid mengabsorbsi kalsium melalui gastrointestinal, sekresi di ginjal.
4.Magnesium Kation terbanyak kedua di intrasel dan sangat penting untuk aktivitas enzim, aktivitas saraf dan otot. Nilai normalnya 1,5 – 2,5 mEg/ltr.
5.Klorida Terdapat pada cairan ekstrasel dan intrasel, normalnya 95 – 105 mEg/ltr.
6.Bikarbonat (HCO3) adalah buffer kimia utama dalam tubuh, terdapat pada cairan ekstrasel dan intrasel, diatur oleh ginjal.
7.Fosfat merupakan anion buffer dlam cairan ekstrasel dan intrasel, berfungsi untuk meningkatkan aktifitas neuromuskuler, metabolisme karbohidrat dan pengaturan asam basa.
Pengaturan Cairan dan Elektrolit
Cairan dan elektrolit berpindah dari satu kompartemen ke kompartemen lain un\tuk memfasilitasi proses yang terjadi di dalm tubuh, berpindah secara defusi, osmosis, filtrasi dan transpor aktif. Pembatas utama dari perpindahan zat terlarut dalam tubuh adalah membran sel.
Jumat, 03 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar